Info Sekolah
Rabu, 12 Nov 2025
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
31 Mei 2025

Deep Learning Mau Gantikan Kurikulum Merdeka? Ini Penjelasan Sebenarnya!

Sab, 31 Mei 2025 Dibaca 347x

Dilansir dari Kompas.com (11 November 2024), publik sempat heboh usai pernyataan Mendikdasmen Abdul Mu’ti soal “Kurikulum Deep Learning”. Banyak yang mengira Kurikulum Merdeka akan segera diganti.

Tapi, sebenarnya… deep learning bukan kurikulum baru, melainkan pendekatan belajar yang ditekankan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.


Apa Itu Deep Learning dalam Konteks Pendidikan?

Menurut Mu’ti, deep learning adalah pendekatan, bukan sistem kurikulum resmi. Tujuannya adalah menjadikan proses belajar:

  1. Mindful: Guru dan sistem sadar bahwa tiap murid itu unik.
  2. Meaningful: Belajar dengan berpikir dan terlibat, bukan cuma hafalan.
  3. Joyful: Belajar harus menyenangkan dan tidak menekan.

“Yang saya maksud bukan kurikulum, tapi pendekatan belajar,” tegas Mu’ti.


Ciri Deep Learning: Belajar yang Aktif & Bermakna

Deep learning mendorong siswa untuk:

  • Memahami konsep secara mendalam
  • Menganalisis dan menghubungkan ide
  • Berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif
  • Menerapkan pengetahuan ke dunia nyata

Contohnya? Siswa diminta membuat produk sambil menghitung biaya produksinya. Ini belajar matematika dan praktik bisnis dalam satu kegiatan.


Surface Learning, Kebalikannya

Kebalikan dari deep learning adalah surface learning, atau belajar permukaan. Ini cirinya:

  • Fokus hafalan
  • Pasif
  • Hanya mengincar nilai ujian
  • Tak ada pemahaman mendalam

Contoh: siswa hanya diminta menghafal materi dari buku tanpa diskusi atau penerapan ke kehidupan nyata.


Masih Dalam Kajian

Meskipun istilah deep learning ramai diperbincangkan, Kemendikdasmen menegaskan belum ada keputusan resmi mengganti Kurikulum Merdeka. Kajian masih dilakukan, termasuk evaluasi:

  • Beban murid
  • Sistem zonasi PPDB
  • Penghapusan Ujian Nasional

Kesimpulan

Deep learning bukan pengganti Kurikulum Merdeka, tapi pendekatan baru untuk membuat belajar lebih relevan dan manusiawi. Alih-alih takut, guru bisa melihatnya sebagai peluang membangun pengalaman belajar yang lebih bermakna.


Referensi (APA 7):
Kompas.com. (2024, November 11). Apa Itu Deep Learning yang Disebut Gantikan Kurikulum Merdeka Belajar? https://www.kompas.com/tren/read/2024/11/11/063000165/apa-itu-deep-learning-yang-disebut-gantikan-kurikulum-merdeka-belajar


Tags: deep learning, kurikulum merdeka, pendekatan belajar, pendidikan 2025, mendikdasmen abdul mu’ti

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar