Info Sekolah
Rabu, 16 Okt 2024
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
9 Oktober 2024

Siswa MIS Nor Rahman Banjarmasin Gelar Pembelajaran Seni di Luar Kelas: Membuat Kipas Tangan dari Kertas HVS

Rab, 9 Oktober 2024 Dibaca 37x Berita / Kreativitas

Banjarmasin (MIS Nor Rahman) – Siswa dari kelas 3 A, 3 B, 4 A, dan 4 B Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nor Rahman Banjarmasin mengikuti kegiatan pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBP) di luar kelas, Selasa (08/10/24). Kegiatan yang berlangsung di halaman madrasah tersebut diadakan dengan tema Seni Rupa, di mana para siswa diajak untuk membuat kipas tangan dari kertas HVS bergambar yang diberi warna. Aktivitas ini bertujuan untuk mengasah kreativitas siswa serta memperkenalkan konsep daur ulang melalui penggunaan stik bekas sebagai pegangan kipas​.

Kreativitas dalam Pembelajaran di Luar Kelas

Dalam upaya menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan interaktif, pembelajaran SBP kali ini digelar di luar ruangan, tepatnya di halaman madrasah. Aktivitas di luar kelas ini dipilih untuk memberi suasana yang lebih segar bagi para siswa, sehingga mereka lebih bersemangat dalam mengembangkan kreativitasnya.

Dengan tema Seni Rupa, para siswa membuat kipas tangan menggunakan kertas HVS yang mereka hias sendiri. Sebelum memulai pembuatan kipas, mereka diminta untuk menggambar desain di atas kertas HVS, yang kemudian diberi warna sesuai imajinasi masing-masing. Setelah gambar selesai, kertas tersebut dilipat dan diubah menjadi kipas tangan dengan stik bekas sebagai pegangan​.

“Pembelajaran di luar kelas seperti ini tidak hanya membuat siswa lebih kreatif, tetapi juga melatih kemampuan motorik halus mereka. Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya memanfaatkan bahan-bahan bekas menjadi sesuatu yang berguna,” ujar Zaini, S.Pd.I, M.Pd., Kepala Madrasah MIS Nor Rahman​.

Kolaborasi antara Siswa dan Guru

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari para wali kelas yang turut mendampingi siswa. Wali kelas yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Siti Aulia Rahmi, S.Pd. (3 A), Muhammad Hafiz Ansyari (3 B), Yuyun Ifkayanti, S.Pd. (4 A), dan Wahyudah, S.Pd. (4 B). Setiap guru memiliki peran penting dalam memandu para siswa dalam proses kreatif ini, mulai dari tahap menggambar, pewarnaan, hingga merakit kipas tangan​.

Menurut Siti Aulia Rahmi, S.Pd., wali kelas 3 A, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk memperkuat interaksi antara siswa dan guru. “Siswa tampak lebih antusias ketika mereka belajar sambil bermain di luar kelas. Ini adalah cara yang bagus untuk menggabungkan pembelajaran dengan kegiatan seni, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi mereka,” ujarnya.

Pembelajaran Seni Rupa yang Interaktif dan Mengasyikkan

Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang diajarkan dalam kurikulum madrasah, menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Melalui pembuatan kipas tangan dari bahan sederhana, siswa dapat belajar tentang elemen seni seperti bentuk, warna, dan komposisi. Hal ini penting dalam mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak-anak pada usia sekolah dasar​.

Kegiatan ini juga dirancang untuk mengajarkan siswa tentang konsep daur ulang, dengan memanfaatkan stik bekas sebagai bahan pendukung dalam pembuatan kipas tangan. Dengan demikian, selain meningkatkan keterampilan seni, para siswa juga diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui pemanfaatan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai.

Muhammad Hafiz Ansyari, wali kelas 3 B, menambahkan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk membangun kepercayaan diri siswa dalam berkarya. “Dengan membuat karya seni mereka sendiri, anak-anak belajar bahwa mereka bisa menciptakan sesuatu yang indah dan bermanfaat. Ini sangat penting untuk perkembangan psikologis mereka,” katanya.

Peran Guru dalam Mendukung Kreativitas Siswa

Para guru tidak hanya mendampingi, tetapi juga memberikan contoh dan bimbingan kepada siswa. Wali kelas Yuyun Ifkayanti, S.Pd. (4 A), misalnya, menjelaskan bahwa para siswa diajarkan teknik sederhana dalam menggambar dan mewarnai agar hasil karya mereka lebih maksimal. “Kami memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka, tetapi tetap memberikan arahan agar mereka memahami teknik dasar dalam seni rupa,” ungkapnya​.

Wahyudah, S.Pd., wali kelas 4 B, menambahkan bahwa kegiatan ini juga mengajarkan kerjasama di antara para siswa. “Dalam proses membuat kipas, beberapa siswa bekerja sama untuk saling membantu satu sama lain. Ini adalah bagian dari pendidikan karakter yang ingin kami tanamkan melalui pembelajaran di luar kelas,” jelasnya.

Kepala Madrasah Apresiasi Kreativitas Siswa

Kepala Madrasah, Zaini, S.Pd.I, M.Pd., mengapresiasi inisiatif ini dan menekankan pentingnya inovasi dalam metode pembelajaran. Menurutnya, kegiatan pembelajaran di luar kelas adalah salah satu cara untuk membuat siswa lebih aktif dan terlibat dalam proses belajar​. “Kegiatan seperti ini penting untuk menjaga keseimbangan antara pembelajaran teori di dalam kelas dan aktivitas kreatif di luar kelas. Kami berharap kegiatan ini bisa terus diadakan secara rutin untuk memperkaya pengalaman belajar siswa,” tuturnya.

Zaini juga berharap kegiatan seperti ini bisa memotivasi siswa untuk terus berkreasi dan belajar dengan lebih antusias. “Saya melihat bahwa kegiatan ini membawa dampak positif, di mana siswa bisa lebih leluasa mengekspresikan diri mereka melalui karya seni. Ini adalah bukti bahwa pembelajaran tidak selalu harus di dalam kelas, tetapi bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan inovatif,” ujarnya​.

Kesimpulan

Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di MIS Nor Rahman Banjarmasin melalui kegiatan membuat kipas tangan dari kertas HVS di luar kelas memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif bagi siswa. Selain mengasah kreativitas, kegiatan ini juga mengajarkan siswa untuk peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas.

Dengan bimbingan para guru dan dukungan dari kepala madrasah, kegiatan ini berjalan sukses dan membawa manfaat besar bagi siswa, baik dalam hal keterampilan seni maupun pendidikan karakter. Di masa mendatang, diharapkan lebih banyak kegiatan serupa yang bisa dilakukan untuk terus mengembangkan kreativitas dan semangat belajar para siswa​.

Artikel Lainnya

Oleh : Muhammad Hafiz Ansyari

Usai AM, MIS Nor Rahman Gelar Wisata Religi

Oleh : Muhammad Hafiz Ansyari

KEGIATAN BULAN RAMADHAN DI MI NOR RAHMAN

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Oktober 2024
M S S R K J S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031