Istilah-istilah Dalam Kurikulum Merdeka Belajar yang Wajib Dipahami Oleh Guru

MI NOR RAHMAN NEWS –Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, menggantikan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka Belajar. Kurikulum ini bertujuan memberikan waktu yang lebih optimal kepada siswa untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Diperkenalkan sejak Februari 2022, Kurikulum Merdeka Belajar bertujuan memulihkan pembelajaran pasca pandemi dan menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024.

Beberapa istilah dalam Kurikulum Merdeka Belajar yang perlu dipahami oleh guru termasuk:

Capaian Pembelajaran (CP): Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan, diintegrasikan dalam satu paragraf tanpa memisahkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP): Rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis di dalam fase pembelajaran untuk mencapai Capaian Pembelajaran.
Modul Ajar (MA): Panduan pembelajaran yang lebih lengkap daripada RPP, mencakup tujuan, langkah pembelajaran, media, asesmen, serta informasi dan referensi.
Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin: Ciri karakter dan kompetensi peserta didik berdasarkan nilai-nilai Pancasila, dengan tambahan nilai Rahmatan lil Alamin untuk madrasah.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP): Pengganti KKM, digunakan sebagai bahan refleksi guru dalam menilai proses pembelajaran dan tingkat penguasaan kompetensi siswa.
Teaching at the Right Level (TaRL): Pendekatan berfokus pada tingkat kemampuan peserta didik, membantu guru merancang pembelajaran sesuai dengan pencapaian setiap siswa.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) atau Kurikulum Operasional Madrasah (KOM): Pedoman penyelenggaraan pembelajaran di satuan pendidikan, dengan KOM sebagai versi untuk madrasah.

Semua istilah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dan menyesuaikan dengan tuntutan pendidikan abad ke-21.